Beranda | Artikel
Lebih Mengenal Dunia Sihir dan Perdukunan (Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.)
Sabtu, 29 Maret 2014

Bersama Pemateri :
Ustadz Ahmad Zainuddin

Ceramah agama Islam oleh: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc.

Muraja’ah atas materi yang lalu: Ustadz Ahmad Zainuddin, Lc. – Lebih Mengenal Dunia Sihir dan Perdukunan – Rabu pagi, 10 Jumadal Ula 1435 / 12 Maret 2014

Aqidah

Tidak ada sesuatu yang paling berharga terhadap diri seseorang dibandingkan aqidahnya. Aqidahnya, keyakinannya, adalagh termasuk hal yang paling berharga dalam diri seorang manusia. Kalau seandainya seluruh harta kita habis, seluruh orang-orang yang kita cintai diwafatkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, seluruh jabatan dan kekuasaan yang pernah kita pegang dicabut dari kita, maka itu tidak ada apa-apanya dibandingkan kehilangan aqidah, kehilangan keyakinan, yang pantang putus walau badai apa pun menghadangnya.

Maka dari itu, para ulama Islam, menyebutkan keyakinan Islam dengan kata aqidah. Di dalam kata aqiidah (عقيدة) yang diambil dari kata aqada (عقد) – ya’qidu (يعقد) terdapat poin lain yang merupakan makna dari aqidah, yaitu ikatan yang tidak boleh putus. ‘Aqidah’, kenapa diambilkan sebagai kata yang paling pantas untuk menunjukkan sebuah keyakinan yang pantang putus, yang tidak pernah putus dan tidak pernah lekang dengan waktu sampai akhir hayat, aqidah ini harus kita pegang, karena di dalamnya terdapat pelajaran yang sangat menarik, bahwa kata aqadaya’qidu menunjukkan kepada keyakinan yang tidak boleh putus dengan sebab apa pun.

Makna Sihir

Semua sihir pasti ada buhulnya, pasti ada ikatan-ikatannya. Dan kiat jitu untuk menghancurkan sihir seseorang adalah temukan buhul itu, temukan sihir tersebut, kemudian hancurkan / musnahkan dengan membaca ayat-ayat suci Al-Qur’an, dengan izin Allah, hancur sihirnya.

Download Ceramah Agama: Ustadz Ahmad Zainuddin – Lebih Mengenal Dunia Sihir dan Perdukunan

Selain download, share juga yuk ke Facebook, Twitter, dan Google+.


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/13784-lebih-mengenal-dunia-sihir-dan-perdukunan-ustadz-ahmad-zainuddin-lc-2/